BERITABANGSA.COM-LUMAJANG – Bahu jalan di sisi timur jembatan di Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, longsor. Namun warga gotong royong menguruknya dengan material bongkaran rumah 5 hari lalu.
Menurut warga sekitar, Sofi, longsoran bahu jalan semakin lebar, meski dinas terkait sementara menutup lubang dengan bronjong.
“Ya, lima hari lalu sudah kami urug dengan bongkaran rumah. Ada rumah warga dibongkar, material dipakai mengurug, Mas,” kata Sofi, Minggu (20/11/2022).
Sofi dan warga lain berharap agar pemerintah cepat melakukan perbaikan secara permanen, karena khawatir arus sungai menggerus terus menerus dan semakin besar.
“Kalau tidak dibangun secara permanen, jembatannya terancam amblas,” terangnya lagi.
Sementara itu Didik Pramono, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lumajang Bergerak Satu Indonesia (LSM LBSI) Kabupaten Lumajang, mendatangi lokasi longsoran.
Pemerintah Kabupaten Lumajang diharapkan segera melakukan perbaikan secara permanen, karena longsorannya sudah sangat berbahaya.
Urugan warga dan dinas masih rawan digerus arus sungai karena hujan deras.
“Jembatannya juga rawan ambruk,” ujar Didik.
Jika jembatan ambruk, anggaran akan semakin besar untuk pembangunannya. Bahkan kondisinya membahayakan para pengguna jalan.
“Sekarang juga sudah rusak, jadi rawan sekali ini, apalagi kalau dilewati kendaraan bermuatan besar,” tambahnya.
Kata Didik, Jembatan dan bahu jalan yang longsor ranahnya Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur.
“Coba besok kami cari info, ini masuk ranah dinas pengairan kabupaten apa provinsi, dan kami akan segera mencari solusi dan berkoordinasi lebih lanjut,” bebernya.
Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang, Heri Kurniawan, menyampaikan, longsor di bahu jalan di sisi timur jembatan di Desa Dawuhan Wetan, penghubung antar dua kecamatan itu akan diperbaiki secara permanen pada 2023.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com