Pendidikan

Duh, Puluhan Siswa Madrasah di Jombang Belajar di Masjid, Kenapa?

203
×

Duh, Puluhan Siswa Madrasah di Jombang Belajar di Masjid, Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Madrasah
Tampak pembelajaran siswa siswi MI Irsyadut Tholibin Jombang, ketika berlangsung di Masjid. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah Irsyadut Tholibin, Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Masjid, Selasa (8/11/2022).

Puluhan pelajar madrasah Ibtidaiyah kelas 1 dan 2, ini terpaksa belajar di luar ruangan karena 2 ruang kelasnya ambruk usai disapu hujan lebat dan angin ribut pada Minggu, (06/11/2022).

Pantauan beritabangsa.com, siswa kelas 1 dan 2 ini sedang mengikuti proses belajar mengajar. Mereka duduk di lesehan. Tidak ada bangku, kursi dan papan tulis.

Sebentar duduk lesehan, mereka berdiri, lalu duduk kembali. Hingga pukul 11.00 WIB, para siswa ini dengan santai mengikuti pelajaran di serambi masjid.

“Enak di kelas belajarnya. Bisa duduk di bangku,” ujar Bintang, siswi delapan tahun kelas 2 MI Irsyadut Tholibi.

Tidak hanya para siswa, masing-masing guru juga mengajar dengan lesehan. Tanpa papan tulis mereka pelajaran secara lisan.

Guru kelas 2 MI Irsyadut Tholibi, Rifah (38) mengaku kesulitan mengajar siswanya di serambi masjid itu. Tempat belajar yang terbuka membuat suasan belajar ramai dan para siswanya sulit dikendalikan.

“Kalau anak-anak sih senang. Tapi kalau menurut guru, ini ya kurang maksimal. Ini kan darurat mau gimana lagi,” ucapnya.

Kendati begitu, Rifah mengaku pelajaran tidak bisa tersampaikan dengan baik ke para siswa. Ia pun tak jarang mendatangi siswanya yang kurang mengerti.

“Tapi ya tetap bisa tersampaikan. Dari pada libur kan tidak boleh,” tandasnya.

Rifa mengatakan, siswa kelas 2 yang ia ajar hanya hari ini belajar di serambi masjid. Besok, Rabu (09/11/2022), 12 siswanya akan kembali menempati ruang kelas 2 yang berada di sisi selatan Masjid Baiturrohman.

Sebab, ruang kelas 2 hanya rusak ringan pada genteng. Saat ini sudah dilakukan perbaikan dan pembersihan kelas. Sedangkan, 15 siswa kelas 1 akan lebih lama belajar di serambi masjid, karena atap kelas rusak parah.

Nyaris seluruh atap ambrol dan genteng ambyar akibat hujan deras pada Minggu (06/11/2022). Sementara, siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 masih bisa belajar di kelas karena ruang kelasnya aman.

“Kalau kelas 1 ruangannya rusak seperti itu ya. Yang kelas 2 tidak begitu parah, besok kelas 2 sudah bisa ke kelasnya. Kalau kelas 1 mungkin 3 atau 4 hari baru bisa balik ke kelas,” kata Rifah.

Sekadar diketahui, hujan deras campur es disertai angin kencang menyapu Dusun Sawahan, Desa Barongsawahan, Bandar Kedungmulyo pada Minggu (06/11/2022) pukul 13.30-14.00 WIB.

Cuaca ekstrem itu merobohkan 2 rumah warga tertimpa pohon tumbang. Selain itu, angin kencang juga merobohkan 2 kandang sapi milik warga. Serta 2 ruang kelas MI Irsyadut Tholibi rusak.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *