BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Muslimat NU berkomitmen tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu hamil. Komitmen itu menghantarkan Muslimat NU meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Penghargaan ini meliputi, minum tablet zat besi (FE) oleh ibu hamil terbanyak dan komitmen ibu hamil mengkonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi terbanyak sejumlah 10.158 orang secara hybrid.
Kedua rekor itu diterima Gubernur Khofifah yang juga menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU.
Pemecahan rekor itu juga masuk dalam rangkaian kegiatan Maulidur Rasul Muslimat NU Jawa Timur dan Pelantikan PC Muslimat NU Surabaya di Jatim Expo International Convention Center, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (23/10/2022).
Atas berbagai capaian rekor tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, menegaskan, rekor yang dicapai oleh Muslimat ini bukan hanya dalam taraf Indonesia saja, ternyata juga Internasional.
“Alhamdulillah hari ini telah dipecahkan rekor MURI oleh Muslimat NU terkait hal mendasar yaitu penurunan stunting. Selain mengkonsumsi zat besi juga komitmen menjaga kehamilan agar ibu yang hamil tidak kurang gizi dan bayi yang dikandungnya sehat dan tidak kurang gizi saat lahir,” kata Khofifah.
Pencapaian rekor ini menjadi bukti bahwa Muslimat NU memberikan perhatian tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu hamil agar melahirkan generasi bangsa yang unggul dan soleh.
Salah satunya dengan pemberian zat besi bagi ibu hamil sebagai upaya mencegah gizi buruk dan stunting.
“Ada hal yang ibu-ibu sekalian lakukan, yaitu memberikan zat besi bagi ibu hamil. Ini menjadi bagian yang sangat penting karena di antara sumber daya manusia yang kita siapkan, kita hindarkan kemungkinan anak-anak kita lahir kurang gizi, sehingga dapat berujung pada stunting,” ungkapnya.
Kata Ketua Tanfidziyah PBNU ini, seluruh jajaran Muslimat NU dari pusat hingga ranting agar saling memberikan perhatian terhadap ibu hamil di lingkungan sekitarnya. Hal ini untuk memastikan kecukupan gizi para ibu hamil telah terpenuhi.
“Saya minta seluruh anggota Muslimat NU sampai di jajaran ranting untuk rajin melihat keadaan sesama, supaya semua menerima gizi yang cukup,” pinta Khofifah.
Selain itu, Khofifah menambahkan pentingnya menjaga kesehatan spiritual bagi keluarga agar sehat lahir batin. Dengan demikian ikhtiar batin untuk putra-putri saleh yang akan mendatangkan kebaikan bagi masa depan bangsa.
“Jadi bukan cuma tentang zat besi, mencegah gizi buruk dan stunting. Ini juga harus ditambah dari sisi kesehatan spiritual agar sehat lahir batin,” jelasnya.
Ia pun mencontohkan, bahwa Ibunda Gus Dur Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengkhatamkan Alquran setiap 3 hari sekali selama masa kehamilan.
“Bu Nyai Solichah Wahid Hasyim dahulu semasa hamil, tiap 3 hari beliau selalu mengkhatamkan Alquran. Ini menjadi catatan kita semua, kalau ingin putra-putri yang terlahir soleh solehah, mendatangkan manfaat, dan memberikan kebaikan bagi masyarakat, bangsa, negara, maka tiap 3 hari khatamkanlah Alquran seperti saat bu Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengandung Gus Dur,” imbaunya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com