BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Mantra (Madura Nusantara) Berselawat, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) sekaligus menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (20/10/2022) di Jalan Tambang Boyo, Depan SDN Pacar Keling, Surabaya.
HSN yang bertepatan di bulan Maulid ini dijadikan momen oleh Mantra untuk menggelar dua acara dalam satu panggung, bertajuk “Mantra Berselawat, Dengan Selawat Hajat apapun Qobul”.
Dihadiri oleh ratusan undangan dari warga sekitar dan Syekher Mania, acara ini diharapkan bisa mempererat ukhuwah Islamiah, persatuan dan kesatuan umat Islam semakin kokoh.
Habib Muhammad Bagir Al-Qadri, Situbondo, merupakan penceramah yang sengaja diundang untuk memberikan tausiyah.
Menurut Ketua Umum Mantra, Mohammad Soleh, acara tersebut merupakan kali kedua yang diadakan tiap tahunnya.
Harapan Ketua Umum Mantra, agar para kader dan penerus Mantra bisa meneladani sifat-sifat dari Rasulullah Muhammad SAW, sebagai bentuk kecintaan terhadap kekasih Allah ini.
“Bahwa Nabi kita ini merupakan seorang pejuang, maka teman-teman Mantra ini juga harus menjadi pejuang, dalam artian di masa sekarang, berjuang untuk membantu sesama dengan amanah,” jelasnya pada Beritabangsa.com.
Soleh menyebut, menjelang Hari Pahlawan ini, sehingga dengan momentum maulid, seluruh anggota Mantra diharapkan lebih solid dalam membantu meringankan beban yang membutuhkan, khususnya warga Surabaya.
“Jadi, misalnya ada warga masyarakat yang mempunyai persoalan-persoalan, Madura Nusantara siap membantu untuk menyelesaikan sesuai kemampuan kami,” tegasnya.
Selanjutnya, dalam gelar Mantra Berselawat ini, ia juga menyampaikan di Hari Pahlawan nanti pihaknya akan menggelar event jalan-jalan sehat bagi warga Surabaya.
Saat yang sama, Habib Muhammad Bagir Al-Qadri, berpesan kepada seluruh jamaah yang hadir agar memperkuat tali silaturahmi dan perkuat rasa persatuan agar tidak mudah terprovokasi oleh sekelompok orang yang mau memecah belah umat Islam.
“Khusus sahabat Mantra, agar menjaga kekompakan dan senantiasa membantu yang membutuhkan tanpa pamrih dan semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah serta mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah Muhammad SAW,” ujarnya.
Ia menambahkan, agar momen maulid nabi ini dijadikan sebagai ladang doa dan memasyarakatkan selawat, menjadikan selawat bagian dari umat Islam yang tak terpisahkan, sehingga kelak mendapatkan Syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
“Dengan adanya acara Mantra Berselawat ini, mari kita berdoa disertai dengan selawat atas Nabi, insyaallah hajat kita Qobul,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
