BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Mujtahidur Ridho atau pria akrab disapa Gus Edo, bukan nama yang asing lagi di berbagai organisasi terutama di organisasi Gerakan Pemuda Ka’bah. Sosok organisatoris yang sebelumnya menjabat Ketua GPK Kabupaten Jombang itu, kini terpilih untuk menahkodai GPK Jawa Timur sesuai hasil Muswilub.
Ia resmi menggantikan posisi Cokky Guntara, yang sebelumnya menjadi Plt. Ketua GPK Jatim. Tentunya, yang dilalui merupakan proses yang panjang dalam Muswilub yang digelar di Kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur.
Begitu terpilih, Gus Edo menegaskan jika akan fokus ke depan dan mengapus kesan yang selama ini tak jarang menganggap PPP merupakan partai dari orang tua saja.
“Hapus kesan bahwa PPP adalah partainya orang tua saja,” tegasnya saat ditemui awak media pada Jumat, (24/10/2022) malam.
Lanjut Gus Edo menyampaikan, fokus GPK ke depan adalah untuk memenangkan PPP di wilayah Jawa timur. Terutama ketika melihat tahun 2024 mendatang, Gus Edo menargetkan untuk memulai mencari suara terbanyak. Baik kalangan pemuda, hingga orang tua.
“Pemilu tinggal dua tahun lagi. Agenda tak ada lagi selain cari suara sebanyak-banyaknya. 2024 sudah di depan mata ini,” bebernya.
GPK yang sebagai organisasi sayap, kata dia, harus bekerja keras untuk PPP. Sebab dalam berbagai lembaga survey PPP suaranya masih naik-turun di tingkat nasional.
“Kebutuhan segmen pemilih. GPK Banom bergerak di bidang pemuda. Maka sifatnya millenialis bisa sasar kelompok muda dan sekali lagi, menghapuskan kesan bahwa PPP adalah partainya orang tua saja,” tandasnya.
Sementara dalam Muswilub itu, dihadiri mayoritas pengurus GPK yang ada di kabupaten serta kota di Jatim. Menurut Sekjen PP GPK, Thobahul Aftoni, Muswilub, dinyatakan sudah memenuhi quorum dan sah.
“Karena Muswilub atas permintaan lebih dua pertiga pengurus cabang se-Jatim,” katanya.
Menurut dia kehadiran pihaknya juga legal. Karena tak ada dualisme di kepengurusan GPK pusat.
“Tidak ada dualisme,” jelas Aftoni.
Selain di Jatim, beberapa daerah lain juga akan menggelar Muswilub, seperti NTT dan Jawa Barat.
“Malam nanti saya ke NTT, minggunya ke Bandung,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com