BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO– Karut marut pendistribusian pupuk di Kabupaten Bondowoso tak usai, selalu terulang setiap tahun. Petani mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk bersubdisi.
Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Puji Triasmoro, mengimbau para petani atau kelompok tani agar tidak ketakukan melapor, terlebih jika diintimidasi oleh segelintir kelompok.
“Jangan takut melaporkan. Petani yang kesulitan pupuk, tolong laporkan. Terutama ketua-ketua kelompok ini,”kata Kejari Puji, Kamis (6/10/2022).
Kejari menangkap terjadinya kenakalan kios saat petani melakukan pembelian pupuk yang menjual harga di atas harga eceran tertinggi sehingga kios tidak memberikan kuitansi.
“Siapa petaninya, datang ke sini laporkan saja,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang petani yang ogah dinamakan, mengaku sangat dirugikan karena namanya dicatut telah membeli pupuk bersubsidi.
“Iya Mas, nama saya muncul sebagai pembeli pupuk subsidi hampir 5 kuintal padahal saya belum membeli,” ujarnya.
Untuk informasi, karut marut pendistribusian pupuk memang tengah terjadi di Bondowoso.
Pencatutan nama pembeli pupuk subsidi banyak terjadi di Bondowoso, bahkan ada beberapa nama kades yang dicatut namanya.
Seperti Kepala Desa Wonusuko Sapik Udin dicatut oleh kios dalam realisasi pupuk bersubsidi.
Ada lagi namanya yang dicatut sebagai penerima pupuk subdisi yakni, Kepala Desa Sumber Anom Kecamatan Tamanan Misyono.
Sedangkan satunya lagi, adalah Kepala Desa Kalianyar Kecamatan Tamanan Eva Anggraeni, namanya dicatut dalam realisasi pupuk bersubsidi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
