BERITABANGSA.COM-SIDOARJO – Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tak bisa dianggap remeh. Faktanya, UMKM menyumbang 57,81 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur, setara Rp1.418,94 triliun, di 2021.
Naik dibanding di 2020 mencapai Rp1.361,39 triliun dengan kontribusi sebesar 57,25 persen. Koperasi aktif saat ini ada 22.970.
Dengan begitu sekaligus menegaskan, koperasi dan UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Jawa Timur.
Demikian diungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti festival UMKM Kemenkeu, Rabu (28/9/2022).
Dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak semakin mewujudkan terciptanya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UMKM di Jawa Timur.
“Upaya Kemenkeu melalui festival UMKM ini perlu kita dukung. Alhamdulillah hari ini kita melakukan proses penguatan sinergi dan kolaborasi dan akan memperkuat energi kita membangun percepatan kesejahteraan masyarakat dan UMKM Jatim supaya naik kelas,” tutur Gubernur Khofifah.
Sebanyak 120 pelaku UMKM Jatim binaan Kemenkeu Jatim, mengikuti festival UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur bertajuk, “UMKM Jatim bangkit, Ekonomi Melejit” mulai tanggal 28-30 September 2022 di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur Jalan Raya Bandara Juanda nomor 39, Semambung, Kabupaten Sidoarjo.
Opening Ceremony Festival UMKM Satu Jawa Timur yang dihadiri Staf Ahli Kemenkeu Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia, Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Jatim John L Hutagaol, Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Secara resmi festival dibuka oleh Gubernur Khofifah ditandai dengan pemukulan kentongan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
