Ekonomi dan Bisnis

DPMD Jatim Gandeng 100 Perempuan NU, Gelar Sinando Perkuat Ekonomi Desa

58
×

DPMD Jatim Gandeng 100 Perempuan NU, Gelar Sinando Perkuat Ekonomi Desa

Sebarkan artikel ini
Perempuan Fatayat NU saat pelatihan perkuat ekonomi desa, di Graha NU

BERITABANGSA.COM – BONDOWOSO- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DMPD) Provinsi Jawa Timur menggandeng 100 anggota PC Fatayat NU Bondowoso mengikuti pelatihan Sinau Nang Ndeso (Sinando).

Pelatihan untuk memperkuat perekonomian di desa ini berlangsung tiga hari di tiga tempat berbeda. Yakni, di Desa Wringin-Kecamatan Wringin, Kecamatan Tamanan, dan Graha NU setempat.

Scroll untuk melihat berita

Kepala DPMD Provinsi Jawa Timur, Soekaryo, menjelaskan, semua peserta diajari cara mengolah aneka kue dengan bahan potensi wilayahnya.

Di antaranya yakni, pembuatan kue bolen pisang, puding buah, roti boy, es krim tape, strudle, dan muffin.

“Narasumbernya semua dari harapannya itu pemberdayaan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya, Kamis (15/9/2022).

Menurutnya, program ini untuk mengantisipasi pasca dampak pandemi Covid-19. Yakni, memberdayakan masyarakat dengan melatih memproduksi barang yang punya nilai jual. Sehingga, mereka memiliki penghasilan.

“Harapannya yang nganggur tidak punya usaha, menjadi punya usaha,” jelasnya.

Selain itu, pelatihan ini diharapkan bisa membuat ekonomi di desa menjadi tumbuh. Karena, membangun negara bisa dimulai dari desa

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat dari desa, maka Bondowoso akan menjadi maju,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, DPMD Provinsi Jatim, Agus Yuda Wasono, menerangkan pelatihan tak henti di sini saja. Namun, akan ada evaluasi, monitoring 3 bulan berikutnya.

“Nanti akan kita lakukan monitoring, apakah materi yang kita latih ini akan dijadikan bentuk usaha baru lagi oleh peserta,” urainya.

Ketua PC Fatayat NU Bondowoso, Hajjah Nurdiana, mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya berharap bisa ditularkan.

Sehingga, makin banyak orang yang bisa memperkuat ekonominya setelah belajar pembuatan olahan kue.

“Harapan kami bisa memberikan efek sebar lebih banyak, manfaat juga lebih banyak,” tuturnya.

Selain itu, setelah pelatihan ini pihaknya pun mendorong para anggotanya untuk bisa menciptakan lapangan pasar sendiri di dalam jamiyah ini.

“Misalkan ada kegiatan apa, tak boleh pesan dari luar, tapi harus pesan ke teman sendiri,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *