
“Ini merupakan bagian yang ditempuh oleh Pemkot Blitar supaya mereka yang kehilangan pekerjaan disaat kondisi seperti sekarang ini, agar sedikit membantu dampak dari hal tersebut. Selain itu sebagian juga akan dibantu dengan bantuan pangan non tunai (BPNT), paling tidak itu sudah bisa mengurangi beban mereka yang terdampak PHK,” tambahnya.
Lebih lanjut Santoso mengatakan, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada para mantan pekerja pabrik rokok yang terkena PHK.
“Pemkot Blitar juga akan memberikan pelatihan kepada para mantan pekerja pabrik rokok yang terdampak PHK,” ujarnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Pabrik Rokok Apache di Kota Blitar berhenti beroperasi atau tutup mulai akhir Agustus 2022. Penutupan pabrik rokok yang berlokasi di Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, itu berdampak pada pemutusan hubungan kerja terhadap 890 karyawannya. Dan dari 890 karyawan terdampak PHK, sebanyak 181 orang berasal dari Kota Blitar.
Penyerahan BSU sendiri dilakukan secara simbolis kepada perwakilan eks karyawan Pabrik Rokok Apache dalam acara sosialisasi penyuluhan dan bimbingan jabatan yang diadakan Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Blitar, di Kantor Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com