BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Kondisi harga telur terus mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan seperti di pasaran Kabupaten Jombang, tembus Rp30 ribu.
Kenaikan harga telur sepanjang sejarah itu, menarik perhatian warga. Dari tingkat peternak, pedagang, hingga pembeli. Dari peternak ayam petelur, dari kenaikan harga telur itu dinilai jadi satu keberkahan.
Seperti yang dialami Muhammad Sutrisno (34) peternak ayam petelur di Kabupaten Jombang. Ia mengaku kenaikan harga telur di pasaran, jadi keberkahan. Betapa tidak, omzetnya kian mengalami kenaikan.
“Kalau dari peternak sendiri makin senang lah, dengan makin tingginya harga telur. Ya, omzet mengalami kenaikan, sekitar 20 hingga 30 persen perbulannya dari Juli hingga Agustus ini. Jadi keuntungan kami saat ini lebih,” ujar Sutrisno kepada Beritabangsa.com, Jumat (26/8/2022).
Ketiban berkah dari naiknya harga telur, membuat pelanggannya juga makin banyak. Sehingga dalam seharinya, bisa menjual telur sebanyak 3 hingga 5 kuintal. Jadi, meski harga telur melambung tinggi, tak mengurangi jumlah pelanggan warga Dusun Sumberjo, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini.
“Biasanya perhari sebelumnya itu hanya menjual 1 sampai 3 kuintal telur, sekarang bisa bertambah sampai sempat terjual 5 kuintal telur perharinya. Iya benar, pelanggannya malah makin banyak. Mungkin juga karena kebutuhan atau kepentingan lain,” jelasnya di kandang ayam petelurnya.
