Daerah

Doa Tirakatan dan Tasyakuran Warga Kampoeng Bakoel Blitar di Malam Kemerdekaan

70
×

Doa Tirakatan dan Tasyakuran Warga Kampoeng Bakoel Blitar di Malam Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM– BLITAR- Doa tirakatan pada malam hari ulang tahun Kemerdekaan ke-77 RI menjadi tradisi unik yang digelar di seluruh wilayah di Indonesia untuk menyatakan syukur.

Seluruh warga di tingkat RT di seluruh pulau Jawa terutama berkumpul, berdoa, serta makan bersama wujud tanda syukur atas nikmat kemerdekaan bangsa ini. Salah satunya di Kampoeng Bakoel RT 3 RW 4 Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

Scroll untuk melihat berita

Seluruh warga mengadakan perayaan malam tirakatan dan tasyakuran kemerdekaan yang sekaligus disertai bari’an pada Selasa (16/8/2022) malam.

“Kegiatan ini adalah doa syukur dan mendoakan agara arwah Pahlawan telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tak terkecuali para pendahulu kita, desa dan negara kita,” kata H Chomsun Ketua RT 03 Kampoeng Bakoel.

Di malam tirakatan dan tasyakuran kemerdekaan ini, dapat memompa spirit keindonesiaan, mengingat para pejuang dan Pahlawan rela berkorban nyawa, harta dan tenaga untuk merebut kemerdekaan.

“Warga dan generasi muda penerus bangsa, mengenang para Pahlawan. Kini sadar bahwa mereka harus berjuang mengisi kemerdekaan ini. Kemerdekaan bukanlah hadiah dari penjajah, tapi hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan melawan penjajah,” imbuhnya.

Beda dengan peringatan HUT RI tahun lalu saat pandemi Covid- 19, yang menerapkan pembatasan sosial, membuat suasana sepi.

“Maka tahun ini berbeda. Penanganan Covid-19 terkendali dan menurun, perayaan kemerdekaan ramai digelar lomba-lomba di seluruh wilayah dilanjutkan malam tirakatan dan tasyakuran, ” tegasnya.

Malam tirakatan kali ini penuh makna, kesederhanaan yang menyajikan tumpeng dan aneka penganan khas Kampung Bakoel yang disajikan membuat suasana berbeda dua tahun belakangan.

“Malam tirakatan dan tasyakuran sederhana. Ada tumpeng, lalu tiap warga bawa paket makanan. Lalu saling tukar makanan. Nasionalisme Kampung Bakoel telah terpatri di hati dan jiwa masyarakat,” tambahnya.

Ketua RT Kampoeng Bakoel, H Chomsun, mengajak bersyukur akan nikmat Kemerdekaan RI yang usia ke-77.

“Ada pertaruhan jiwa, raga, nyawa pahlawan negeri ini demi mengusir penjajah. Maka wajib bersyukur kepada Tuhan, dan momen pas menghornat para pahlawan yang telah gugur,” sergahnya.

Sedikitnya ada 1 tumpeng besar, 1 tumpeng berukuran sedang dari kecamatan, dan 15 tumpeng kecil dari warga. Total keseluruhan terdapat 17 tumpeng,” pungkasnya.

Doa malam tirakatan dan tasyakuran warga Kampoeng Bakoel dari berbagai macam kegiatan RT dimulai pukul 19.30 WIB.

Perwakilan kecamatan, Ketua RT dan RW, dan warga Kampoeng Bakoel, hadir. Dalam pantauan BeritaBangsa.com di lapangan, sayang pihak Kelurahan tidak hadir.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *