Pendidikan

Kemdikbud Ristek Gelar Bimtek RPL, Unusa Siap Buka 9 Prodi

50
×

Kemdikbud Ristek Gelar Bimtek RPL, Unusa Siap Buka 9 Prodi

Sebarkan artikel ini
Rektor Unusa Achamd Jazidie
Rektor Unusa Achamd Jazidie saat memberikan sambutan

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) menawarkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Senin (15/8) siang di Ditjen Dikti Ristek.

Untuk ini digelar acara bimbingan teknis (Bimtek).

Scroll untuk melihat berita

Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Ristek, Sri Gunani Pratiwi, membuka Bimtek di Auditorium Kampus B Unusa, Jalan Jemursari 51-51 Surabaya.

“Kami perlu tegaskan program RPL ini jangan disalahartikan sebagai jalur cepat untuk memperoleh ijazah. Program ini merupakan program pengakuan dari pengalaman seseorang untuk diakui sebagai proses untuk memperoleh ijazah,” katanya.

RPL merupakan program pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran non formal, informal dan pengalaman kerja ke capaian hasil belajar pembelajaran formal, berupa pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.

“Melalu RPL memang kuliah bisa lebih cepat dan biaya lebih murah, karena seseorang yang akan mengikuti kuliah tidak dari nol, tapi dari pengalamannya yang diakui ke dalam SKS,” katanya.

Tahun lalu, Kementerian sudah menugaskan beberapa perguruan tinggi untuk menjalankan RPL, tahun ini dengan telah dikeluarkannya Peraturan Dirjen untuk Penyelenggaraan RPL, maka ditawarkan lebih masif lagi kepada semua perguruan tinggi, tentu dengan aturan-aturan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

“Inilah kenapa kami melakukan Bimtek yang diikuti oleh semua perguruan tinggi yang berminat untuk menjalankan RPL,” katanya.

Menurut Sri Gunani, program RPL sudah disiapkan sejak lama, sejak 2012 diikuti mengacu landasan hukum Peraturan Presiden, Peraturan Menteri dan Peraturan Dirjen.

“Jadi ini sudah sejak lama digodok dan diuji cobakan di beberapa perguruan tinggi, tahun ini akan dilakukan secara masif. Tujuannya selain membuka akses seluas-luasnya ke masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi juga dalam upaya meningkatkan APK perguruan tinggi.

Siap Buka 9 Prodi

Rektor Unusa Achamd Jazidie, yang ikut mendampingi Plt Direktur Belmawa mengatakan, karena jauh sebelum penunjukan tahun lalu untuk penyelenggaraan RPL di tiga prodi, Unusa sudah pernah melakukan pada 1980-an untuk lulusan SPK ke pengakuan D3 Bidan dari Kemenkes waktu itu.

Maka, rasanya tidak ada kendala jika kembali membuka RPL untuk Prodi yang lain.

“Kami berencana menyiapkan tambahan enam Prodi baru untuk RPL selain tiga prodi yang sudah dijalankan tahun lalu yaitu, S1 Keperawatan, S1 Gizi dan S1 Pendidikan PAUD. Jadi tahun ini kami total menyiapkan membuka Sembilan Prodi untuk RPL dengan tiga yang sudah berjalan setahun sebelumnya,” katanya.

Lima Prodi baru yang akan disiapkan yakni Prodi PGSD, Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan D4 Analis Kesehatan.

Jazidie menyambut baik pelaksanaan Program RPL ini, selain untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk kuliah dan meningkatkan APK Pendidikan tinggi, juga ada beberapa peraturan di tingkat kementerian mensyaratkan harus lulusan S1.

“Di kebidanan dan keperawatan sekarang peraturan kementerian kesehatan sudah mewajibkan tenaga kerja di bidang itu lulusan S1, sementara di beberapa tempat masih banyak yang lulusan D3 atau bahkan D1 dan D2. Mereka akan dikemanakan jika tidak ada jalur RRL,” katanya.

Melalui jalur RPL ini maka praktik multi exit, multi entry akan berjalan sekaligus pengakuan terhadap dunia kerja, sehingga link and mach atau ketautsuaian bisa berjalan, antara dunia kerja dan dunia industri.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *