BERITABANGSA.COM-GRESIK- Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan terobosan baru, menggelorakan pemakaian produk dalam negeri dengan membuat platform belanja pemerintah berupa e Katalog produk lokal buatan UMKM.
“Kehadiran e-katalog ini bentuk keseriusan pemerintah mendorong UMKM agar lebih dikenal, berdaya saing, dan bisa kian berkembang untuk meningkatkan perekonomian daerah,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, saat sosialisasi di ruang Mandala Bhakti Praja, Pemkab Gresik, Rabu (10/8/2022).
Kata Yani, e-Katalog lokal adalah platform belanja pemerintah dengan prinsip transparan, terbuka, bersaing, adil, akuntabel, efektif dan efisien.
Untuk itu Pemkab Gresik berusaha maksimal menyukseskan gerakan nasional ini melalui sosialisasi dan pendampingan.
Hal itu juga sesuai Inpres nomor 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dan produk usaha mikro kecil dan koperasi pada pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Sosialisasi digelar secara hybrid streaming YouTube melalui chanel Pemkab Gresik ini diharap dapat menjangkau ke seluruh pemangku kepentingan dan seluruh pelaku usaha mikro, usaha kecil dan koperasi di Gresik.
“Pemkab Gresik membuka selebar-lebarnya kepada para pelaku usaha mikro, usaha kecil dan koperasi di Kabupaten Gresik melalui e Katalog lokal yang disiapkan oleh LKPP dan LPSE,” ungkapnya.
Di era digital ini teknologi sudah melekat di kehidupan sehari-hari bagi pelaku usaha. Manfaatnya, dapat menekan biaya operasional, karena pemasaran digital menjangkau nasional dan dunia dengan biaya ringan.
Kenaikan harga, permintaan naik, sesuai arahan Presiden dalam e-Katalog lokal mendorong pelaku UKM dan Koperasi agar dapat masuk melalui marketplace.
Bupati Yani berharap Kabupaten Gresik menjadi pelopor peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui e-Katalog.
Bagi pelaku usaha dan koperasi dengan bisa meningkatkan skill digitalisasi dan mengevaluasi kekurangan,.
“Ini peluang nyata pendampingan untuk kelengkapan pemenuhan dokumen, cara pendaftaran, mekanisme pemesanan serta metode pembayarannya,” ujarnya.
Dengan sosialisasi dan pendampingan ini, para pelaku UMKM, pengguna anggaran (PA/KPA), PPK, peserta pelaku belanja APBN maupun APBD dapat mengetahui untung rugi sejak awal.
“Dengan begitu produk dalam negeri serta penggunaan e-katalog lokal dalam setiap transaksi barang/jasa pemerintah,” tandasnya.
Sekadar diketahui Pemkab Gresik melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa menggelar sosialisasi dan pendampingan penggunaan e-Katalog lokal.
Hadir Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Asisten Administrasi Umum Khoirul Anam, dan peserta UMKM se- Kabupaten Gresik.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
