Nasib 10 Nakes Plus Dokter RSUD Jombang Tergantung IDI dan IBI

Nakes RSUD
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) saat tiba di halaman kantor Sat Reskrim Polres Jombang, Rabu (3/8/2022) siang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Tindakan tenaga kesehatan dan dokter menolak permintaan caesar, sebaliknya meminta pasien bersalin normal di RSUD Jombang, menunggu keputusan komisi etik IDI dan IBI.

Setelah ada keputusan etik dari IDI dan IBI, maka penyidik Satreskrim Polres Jombang akan melanjutkan kasusnya kepada penyidikan lebih lanjut.

Bacaan Lainnya
banner 728x250

Pihak Satreskrim Polres Jombang telah merampungkan pemeriksaan 10 nakes plus dokter, ditambah saksi suami pasien, Yopi Widianto (26).

Untuk menentukan ada pelanggaran tidaknya dalam perkara ini, mengingat profesi khusus ini, Polisi menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jawa Timur.

Untuk itu Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha telah mengirimkan surat dan berkas pemeriksaan 11 saksi, Sabtu (6/8/2022) lalu.

“Koordinasi sudah, surat sudah kami kirim ke IDI dan IBI, ke Surabaya,” ujar AKP Giadi, Ka Sat Reskrim Polres Jombang.

Polisi berharap, surat tersebut segera ditindaklanjuti. Sebab kata AKP Giadi, hal itu dibutuhkan mengingat bidang kedokteran adalah profesi keahlian mereka.

“Harapannya ya diberikan hasil secepat mungkin, untuk menjawab ke masyarakat. Kalau soal itu (melibatkan IDI dan IBI, red), karena kita tidak punya keahlian soal prosedur kesehatan dan persalinan,” katanya.

Terkait kesimpulan kasus ini, kata AKP Giadi masih menunggu hasil pemeriksaan saksi, dan keterangan dari dua organisasi IDI dan IBI.

Setelah ada keterangan dari IDI dan IBI ke kepolisian, pihaknya akan langsung memberikan penjelasan ke publik.

“Nanti dua organisasi itu yang menentukan. Apakah ada unsur kelalaian atau tidak dalam proses persalinan yang berujung meninggalnya bayi itu. Ya mungkin begitu, semoga hasilnya cepat keluar,” pungkasnya.

Secara terpisah, suami pasien Rohma Roudotul Jannah (29), Yopi Widianto mengaku belum mendapat informasi perkembangan kasus istrinya, menunggu dari pihak kepolisian.

“Maaf Mas, masih nunggu dari Polres. Nanti kalau ada waktu kita bicara,” ujarnya, kepada beritabangsa.com via pesan WhatsApp, Rabu (10/8/2022) pagi.

Ilustrasi
Ilustrasi persalinan di Rumah Sakit

Sekadar diketahui, Roudotul Jannah (29), ibu muda asal Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, kehilangan anak pertamanya saat persalinan.

Diduga keinginannya melakukan persalinan secara caesar dicegah pihak RSUD Jombang.

Istri Yopi Widianto (26) ini malah dipaksa melahirkan secara normal. Hingga saat persalinan tiba, bayi perempuan yang dilahirkan nyawanya tak bisa diselamatkan.

Sayang Yopi, suami dari Jannah, enggan menjelaskan kondisi istrinya saat ini.

“Jangan dulu Mas, takut kondisi istri drop lagi,” ujarnya via WhatsApp.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *