BERITABANGSA.COM-JEMBER- Sederet mahakarya fesyen dihasilkan dari penyelenggaraan Jember Fashion Carnaval atau JFC, sebuah even karnaval fesyen jalanan berkelas internasional.
Dalam perjalanannya hingga menginjak usia ke-20, JFC telah mencetak beberapa penghargaan dunia, di antaranya penghargaan di ajang International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles-Afrika, best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di tanah air antara lain; Bali (best national costumemister International 2010 di Indonesia).
Kemudian ada Toraja Karembau (best national costume man hunt international 2011 di Korea Selatan), Papua (best national costume mister universe model di Republika Dominica), Borneo (best national costumemiss supranational 2014 di Polandia).
Selain itu ada Lampung (best national costumemiss international 2014 di Tokyo, Jepang dan best national costume miss grand international 2016 di Las vegas, USA); Toraja Tongkonan (best national costume miss supranational 2015 di Polandia).
Selanjutnya ada Borobudur (best national costumemiss universe 2015 di Florida,USA), Betawi (best national costume miss tourism international 2016 di Malaysia); dan Garuda (top 5 national costume miss universe 2016 di Philipina).
Kendati pendiri JFC, Dynand Fariz telah meninggal dunia, karnaval fesyen kebanggaan masyarakat Jember ini tetap lestari hingga saat ini, dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Jember, Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga Pemerintah Pusat.
JFC tahun ini mengangkat tema “The Legacy” dilaksanakan dua hari pada tanggal 6 dan 7 Agustus 2022.
Pada malam puncak Grand Carnival JFC, Minggu malam 7 Agustus 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berjanji di depan masyarakat Jember dan para penonton baik dari dalam maupun luar negeri, bahwa akan berupaya memasukkan JFC ke dalam kalender event dunia.
“Tak hanya untuk Jember, tetapi juga untuk Indonesia. Kharismatik JFC telah berhasil menembus event Nusantara. Nanti bakal kami upayakan agar masuk menjadi event internasional,” ujar Sandiaga Uno.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengutarakan kebahagiaannya akan rencana Menparekraf tersebut.
Hendy menyebut, JFC yang diselenggarakan setiap tahun di Kabupaten Jember selalu sukses mencuri perhatian dunia.
Selain itu, berkat JFC ini juga perekonomian di Jember tumbuh positif.
“Sektor ekonomi mikro, penginapan, transportasi, makanan dan minuman, transportasi merasakan dampak positif dengan adanya JFC ini, dan kami yakin dengan rencana mas Menteri Sandiaga Uno dengan memasukkan JFC ke dalam kalender even dunia, maka Jember insyaallah menjadi kiblat fesyen dunia nantinya, Amin,” ujar Hendy Siswanto.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
