BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Jombang, tepatnya di Jalan Nasional Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jumat (5/8/2022) siang.
Kali ini truk mencium sepeda motor, hingga mengakibatkan tiga penumpang terpental. Satu korban tewas. Dua lainnya terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Kanitgakkum Sat Lantas Polres Jombang, Ipda Anang Setiyanto mengatakan kecelakaan terjadi sekira pukul 11.30 WIB.
Kronologinya berawal dari sebuah motor nopol AG-4820-WE, yang ditumpangi tiga orang, berjalan dari arah Nganjuk menuju arah Jombang.
Sepeda motor ini dikendarai oleh Supriono (40) warga Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, membonceng Sri Wilujeng (40) warga Jogoroto Jombang, dan Moh Raditya (8) warga Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.
“Dari arah bersamaan. Motor berjalan dari arah utara menuju selatan,” terang Ipda Anang Setiyanto.
Begitu sampai di persimpangan jalan menuju Exit Tol Bandarkedungmulyo, sebuah truk nopol L 8596 UZ yang dikendarai Gatot Purwiyono (53) warga Jalam Letjen Suprapto, melaju kencang dari arah yang sama.
Nasib nahas kemudian menimpa mereka, dari saking kencangnya, kendaraan truk ini sampai menyenggol motor tersebut. Mereka pun terjatuh ke aspal.
“Truk dari arah berlawanan kemudian menyenggol motor hingga mengakibatkan tiga pengendara jatuh ke aspal,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Dari kejadian ini, 3 korban mengalami luka-luka. Mereka adalah penumpang dan pengendara sepeda motor yang dimaksud. Melihat itu mereka langsung mengangkut ketiga korban ke rumah sakit.
Sementara kendaraan yang terlibat, langsung dievakuasi dan diamankan di Mako Sat Lantas Polres Jombang.
Sayangnya, penumpang bernama Sri Wilujeng nyawanya tak terselamatkan. Ia dinyatakan telah meninggal dunia saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Jombang.
“Korban sempat dievakuasi namun dinyatakan meninggal dunia di RSUD Jombang. Yang lainnya masih dalam perawatan di RSUD Kertosono,” bebernya.
Disinggung penyebab dari kecelakaan tersebut, pihaknya mengaku masih belum mengetahui. Ipda Anang mengatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu.
“Masih kami dalami Mas,” singkatnya memungkasi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
