Terkini

Di Lokasi Truk Tebu Terguling di Jombang Sering Terjadi Kecelakaan

54
×

Di Lokasi Truk Tebu Terguling di Jombang Sering Terjadi Kecelakaan

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Lokasi kecelakaan tunggal truk tebu terguling yang menewaskan 4 penumpang di Jalan Nasional tepatnya Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, sering terjadi kecelakaan.

Hal itu diungkap oleh sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) simpang tiga setempat dan diakui langsung oleh pihak kepolisian dari Satlantas Polres Jombang.

Scroll untuk melihat berita

Seorang Supeltas setempat, Katijan (50) mengatakan kecelakaan seringkali terjadi akibat kondisi jalan yang tinggi dan miring.

“Sering memang terjadi kecelakaan di jalan ini Mas. Ya truk ngguling dan kecelakaan biasa. Tapi rata-rata mobil angkutan berat. Soalnya jalannya tidak rata, tinggi dan miring,” ujarnya, Rabu (15/6/2022) pagi.

Selain kecelakaan dengan pemicu muatan berlebihan, kata Katijan, kecelakaan juga karena sopir truk melaju kencang di embong miring tikungan tajam itu.

“Ya kalau tidak pernah lewat sini dan melaju dengan kecepatan tidak normal itu, bisa terguling. Jalan ini konturnya tinggi dan membahayakan Mas. Jadi untuk mobil bermuatan berat yang mau lewat sini itu, harus pelan-pelan dan hati-hati,” imbuhnya.

Jalan Raya Miring Kurang Rambu

Lokasi
Petugas Kepolisian dari Satlantas Polres Jombang saat oleh TKP Kecelakaan Tunggal yang menewaskan 4 orang

Seringkali terjadi laka lantas pada jalan setempat juga diakui oleh pihak kepolisian dari Satlantas Polres Jombang. Seperti yang disampaikan Kasatlantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto.

“Ya kalau di sini sering terjadi laka. Makanya kita akan periksa semua pihak yang terkait dengan laka ini,” ujar AKP Rudi usai olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tak hanya itu, kata AKP Rudi dari hasil dari olah TKP masih ditemukan banyak kurang rambu peringatan, atau kekurangan sarana pencegahan kecelakaan di kawasan Jalan Simpang Tiga Desa Sembong, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini.

“Masih ada ya kalau kekurangan. Seperti penerangan lampu jalan, tidak ada guardial di lokasi kejadian atau tepi jalan pinggir sungai ini, dan kondisi jalan yang tinggi. Sehingga masih kurang, untuk antisipasi adanya kecelakaan di jalan ini,” katanya.

Sementara dari hasil pemeriksaan terhadap saksi sopir, diketahui kecelakaan ini terjadi karena sudut jalan miring tinggi saat kendaraan melaju.

“Sopir ini sudah mengakui jika saat itu pakai gigi satu. Tapi karena muatannya terlalu banyak, ada orang di atasnya, ditambah pertemuan jalan kabupaten dan jalan nasional kurang sinkron, akhirnya miring terus terguling ke sungai,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, truk bermuatan tebu merek Mitsubishi dengan nopol AG 9688 UW terguling ke sungai dan merenggut 4 nyawa penumpang yang mayoritas buruh tani itu, Selasa (14/6/2022) petang.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *