BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Bencana alam angin puting beliung melibas kawasan pemukiman Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (13/6/2022) sore.
Akibatnya, atap 10 rumah warga dan tanaman jagung di desa ini rusak berantakan. Beruntung tidak ditemukan korban jiwa dan luka-luka dalam peristiwa ini.
“Kalau di sini, gudang yang roboh. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan luka, namun atapnya rusak,” ujar Fauzan, pemilik toko atau gudang.
Hujan dan Angin 15 Menit

Sebelum tokonya ditiup angin kencang, Fauzan menceritakan musibah yang dialami berawal dari hujan. Hujan deras mengguyur daerah setempat pukul 14.00 WIB.
“Awalnya hujan cukup deras. Lama hujannya tadi ini, setengah jam-an. Nah pas hujan jam 2 tadi, tiba-tiba angin puting beliung itu datang. Ya sekitar 15 menitan lamanya,” jelasnya.
Kedatangan angin kencang, membuat Fauzan serta warga setempat panik dan kebingungan. Ayat ayat doa kata Fauzan tak terhenti dibaca.
“Panik Mas. Ya cepat dan kenceng anginnya gitu. Semua di depan ini berantakan. Ya sampai atap dan gedung ini roboh, ya yang saya lakukan cuma berdoa tidak sampai menimpa ke orang gitu Mas,” imbuh pria, usia 33 tahun ini.
Pohon dan Tanaman Jagung Rusak

Selain atap bangunan atau gedung yang roboh, bencana angin puting beliung di Ngudirejo, Diwek, Jombang ini juga membuat sejumlah tanaman jagung milik warga rusak dan beberapa pohon tumbang.
“Soal atap rumah milik warga, kami dapat laporan ada 8, ditambah 2 jadi 10. Selain itu ada baliho, pagar yang roboh. Juga ada tanaman jagung rusak berantakan dan beberapa pohon tumbang,” ujar Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno.
Lanjut Lantarno, meski sejumlah pohon tumbang, kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa. Beruntung pula kabel listrik yang terhempas angin, tidak sampai putus.
“Alhamdulillah dipastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana hujan deras disertai angin puting beliung tadi ini. Kabel kabel listrik masih aman, listrik masih hidup sampai sekarang,” pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com